Kumpulan Coretan kartun dan cerita mengenai kucing dan binatang peliharaan kesayangan di Australia (theresajackson@iinet.net.au). Silakan melihat My Complete Profile untuk melihat 7 Blog yang lain.

Saturday, January 27, 2007

Life in Australia

Please open http://theresajackson.multiply.com/ , for the continuation of this blog, thank you!

Wednesday, September 06, 2006

I'm not interested in your Food but in your Seat!

Ya, itulah si Bubu, tidak tertarik dengan apa pun yang kita makan, bahkan pura-pura mlengos seolah-olah berkata :" Sorry gue gak tertarik! Gue dah ada makanan sendiri!" Tapi begitu kursi ditinggal pergi langsung dirajai, diduduki dan tidur nyenyak di situ!

Semalam hujan deras diiringi kilat dan halilintar. Kedua ekor kucing itu si Bubu dan si Cupik ketakutan, bisa membuka pintu kamar mereka (toilet) dan ketika pagi kantor dibuka, keduanya sudah duduk rapi menunggu di jendela. Oleh karena itu hari ini Bubu dan Cupik mengantuk sekali!

Bubu senang sekali menungguin Mbak Ratri kerja di atas printernya dan selalu ditambah pesan:" Boleh di situ tapi gak boleh mandi ya, ntar bulumu beterbangan.." Dan ia mengerti kalau duduk di situ boleh bantuin menarik kertas printer yang keluar, atau ngintip fax yg masuk tapi tidak boleh "mandi"... Asyik dia, bisa berjam-jam begitu!

Wednesday, August 30, 2006

Bubu Merajai

Di mana ada perapian disanalah si Bubu merajai, tidak perduli ada tamu atau tidak, tidak perduli itu kursi siapa pokoknya bila dekat perapian kesitulah si Butje melompat dan tidur...

Tuesday, August 22, 2006

Spring has arrived!


Inilah foto si Cupik pagi ini sedang menikmati musim semi yang mulai nampak kedatangannya. Bunga-bunga rumput bermunculan dan para "lizards" berlarian, itulah hobbynya, mengejar-ngejar kadal!

Saturday, August 19, 2006

Si Gentong versus Si Cupik


Biasanya yang jadi pusat perhatian adalah si Bubu tapi kali ini adalah si Cupik. Kemarin dan beberapa hari ini si Cupik manis ternyata nakal sekali. Sebelum bercerita tentang si Cupik baiklah kuceritakan dulu perihal si Gentong. Sewaktu duduk di bangku SD kelas 3, ada seorang temanku yang dijuluki si Gentong. Badannya pendek dan suaranya serak, ia nakal sekali. Pada suatu hari aku kena giliran kejailannya. Setiap pulang sekolah kami beriringan sejalan dan ia selalu memukul-mukulkan raket bulu-tangkisnya ke kepalaku seraya menggodaku sehingga setiap kali aku pulang berurai air mata. Sebelum sampai ke rumahku, si Gentong sudah melintas menyeberang jalan ke rumahnya sambil mengejek-ejekku. Susahnya, ayahku dan ayahnya bersahabat karib. Pada saat sudah tidak tahan lagi aku mengadu pada ayahku yang segera menelepon bahkan berkunjung ke rumah si Gentong.

Jawaban ayah si Gentong begini :" Si Gentong nakal? Ah, masa..cobalah kemari melihat perilakunya di rumah. Ia begitu manis, baik hati dan penolong." Aku pun diajak ayahku bertamu ke rumah si Gentong. Ia adalah anak laki-laki tengah di antara 7 bersaudara. Memang perilakunya di rumah lain, ia demikian halus dan baik bahkan ketika aku datang sang "buaya" kecil itu berubah jadi "kancil" yang lembut hati. Memang sejak kunjungan kami kerumahnya ia berhenti menggodaku namun ia tetap seorang anak yang nakal di sekolah dan manis bila kembali ke rumah.

Nah, itulah rupanya si Cupik. Di dalam rumah ia manis, tidak nakal, penurut. Begitu berada di luar rumah langsung lari masuk ke dalam gorong-gorong air (semacam got tapi untung tidak sekotor di Indonesia, hanya untuk pembuangan air hujan) dan menggoda kita untuk mengejar dan "memukulnya" saking gemesnya. Padahal ia tidak pernah marah, belum pernah melakukan bunyi mendesis seperti kucing lain, tidak pernah menggeram apalagi mencakar.

Kini si Cupik dihadiahi sebuah tali kendali khusus untuk kucing, warnanya merah biru. Si Cupik patut disebut "Si Gentong Cupik"!

Friday, August 18, 2006

Bubu lagi! Siapa Lagi?

Kalau lagi jengkel, bahayalah si Bubu ini.. pasti tisu gulung yang jadi sasarannya dirobek-robek, tetapi kadang ia ingin menirukan tindakan kita melap pakai tisu. Ada-ada saja!

Friday, August 11, 2006

At last, at last...

Setelah beberapa hari tidur di Catboard, ada banyak 'demonstrasi' atau 'unjuk rasa' dilakukan oleh Bubu. Terakhir, bantalnya dirobek-robek menandakan kejengkelannya. Akhirnya inilah desain yang paling tepat untuk mereka. Ketentuannya :

1. Harus berdekatan tapi ada 'privacy'
2. Harus bisa saling melihat (pertanda yang satu tidak hilang)
3. Akses untuk melompat gampang
4. Hangat di musim dingin
5. Terlindung dari angin

Semua ditepati dalam tata letak seperti ini. Pernah dulu semalam Cupik menginap di tempat dokternya karena sakit dan Bubu semalaman tidak tidur, mengobrak-abrik semua benda mencari Cupik. Kemarin ketika Cupik tidur di level 2 Catboardnya, Bubu juga sibuk mencarinya, pokoknya harus terlihat keberadaannya. Repot mak!

Friday, August 04, 2006

"Let me be your Teddy Bear"


Di rumah kediaman Elvis Presley yang disebut "Graceland" yang kini menjadi museum memorabilianya sang Raja Rock n Roll tersebut terdapat sebuah Teddy Bear berwarna merah buatan Steiff ketika Elvis meluncurkan lagunya "Let me be your Teddy Bear" (sekitar tahun 1950an). Boneka beruang tersebut dijaga seekor anjing galak supaya aman tetapi ternyata kemarin pada tanggal 4 Agustus 2006 anjing tersebut telah menggigit dan membuat boneka tersebut koyak-koyak "beyond repair" (tak bisa diperbaiki lagi). Harga Teddy Bear tersebut US $100 ribu dan si anjing ternyata tidak suka padanya. Apa bisa dikata? Pada gambar tampak Elvis bersama anjingnya yang bernama Sweet Pea dan beberapa foto Teddy Bear yang dibuat untuk lagu Elvis "Let me be your Teddy Bear."

Thursday, August 03, 2006

Rose and Bubu

Urusan tempat tidur memakan waktu beberapa hari baru beres, ternyata Bubu harus bisa melihat Cupik baru ia merasa tenang jadi ya semua tidur di level 1 Catboardnya. Foto ini memperlihatkan Bubu pada siang hari mempertahankan bekas tempat tidurnya dulu, ember kuning dan merah, satu untuk Bubu, satu Cupik.

Rose Sumanthi teman kami adalah sepupu Vivi Sumanthi, sama-sama suka menyanyi. Rose tidak suka kucing bahkan benci pada kucing tetapi pada suatu hari ia bisa "mengobrol" dengan Bubu. Memang Bubu bisa diajak komunikasi, ia akan menjawab dengan omelan aneh. Sejak itu Rose senang pada Bubu dan "simpati" pada kucing, tidak lagi membencinya.

Monday, July 31, 2006

Sang Pemeriksa

Ya, itu dia si Bubu sudah naik di atas cubicle dan menengok keadaan dari atas, Cupik sudah pindah ke lantai tapi ketika saya masuk lagi mereka sudah mau mencoba tidur di "rumah baru" mereka lagi. Tunggu saja, bagaimana besok? Sukseskah perihal "Catboard" ini?

Culture Shock!

Reaksi Bubu dan Cupik ketika mau tidur aneh juga, mengalami guncangan budaya! Banyak yang tidak sesuai dengan peraturan budaya tidur semula. Bubu marah-marah, ngomel dan mencoba mencakar, tidak mau dipegang, apalagi ketika keran air sudah dikaretin, ia ngomel panjang-pendek (lihat reaksinya di foto, berjalan melingkari keran). Cupik harus diberi keranjang agar berani tidur. Kini satu tidur di atas, satu di bawah tapi mereka tidak bisa tidur terpisah, harus bisa saling melihat. Ada suara gludak-gluduk, apakah gerangan?

Sunday, July 30, 2006

Harta Benda Bubu-Cupik

Harta benda dua ekor kucing ini semakin banyak, misalnya :

1. Makanan kalengan "Whiskas"
2. Obat kutu dan cacing "Revolution"
3. Gunting kuku (untuk menggunting kuku mereka sebulan sekali).
4. Pasir kucing
5. sendok kucing
6. alat pembuka kaleng
7. gunting
8. Obat kutu semprot
9. Bubuk penghilang bau kotoran mereka
10. selimut dan handuk
11. disinfectant dengan bau Lavender
12. Radio transistor si Bubu (suka mendengarkan musik klasik, kebetulan sering dapat hadiah radio kecil dari Office Work tempat kami pesan alat2 kantor)
13. piring-piring kucing (tempat makanan basah, biskuit dan potongan rumput)
14. koran bekas untuk alas pasir
15. surat-surat dokter dan surat pajak binatang dari City Council
16. Tea Tree Oil (untuk obat kalau flu)
17. Pewangi bulu "T L'Abre" Grooming Spray (ciaila! tapi manjur lho, diberi satu semprotan wanginya bertahan, khusus untuk si Cupik yang bulunya maha panjang dan suka berburu lizards di kebun)
18. Biskuit Whiskasnya si Bubu (Cupik tidak suka biskuit)
19. Pet Shampoo (baru dipakai Cupik sekali karena mereka tidak pernah dimandikan kecuali sekali si Cupik kecemplung got)
20. Sikat bulu
21. sisir kucing
22. sikat penghilang bulu yang menempel pada pakaian

Ini adalah peralatan normal bagi pemelihara kucing di Australia, masih belum apa-apa dibandingkan kucing Russian Blue milik murid saya yang seorang manajer penting, kucing itu akan ditinggal 3 minggu ke Indonesia lalu saya bertanya :"What about your cat?" Jawabnya kalem :"It's all right she got a living-in nanny!" ...dan kucing Rusia biru itu kalau yang empunya lagi nonton televisi dan ia minta diperhatikan langsung pergi ke balik televisi dan mencabut kabelnya. Bubu juga sering minta perhatian penuh, kalau kami lagi nonton tv, ia langsung duduk tegak di depan layar sambil "mandi" dengan kalemnya.

This is a CATBOARD not a Cupboard!


Sewaktu tinggal di flat di kota kami membeli 8 lemari putih dengan ukuran sama sebagai pengganti build-in jadi kini setelah tidak tinggal di flat, kami jadi surplus lemari. Akhirnya ditentukan sebagian untuk "gudang" di garasi dan salah satunya dikeluarkan dan dimasukkan ke toilet sebagai "Catboard" alias "Lemari Kucing". Lemari dibagi menjadi 3 tingkat. Tingkat bawah tempat tidur dan tingkat 2 juga tempat tidur tetapi tingkat tiga berisi seluruh peralatan kucing yang lumayan banyak. Kamar kecil kami itu telah berubah menjadi "Kamar Kucing". Pada jam 6 sore mereka sudah pergi tidur dan pintu harus ditutup sampai pagi sekitar jam 9 atau sepuluh! Ya, mereka sudah diprogram seperti komputer yang "to be turned off" dan pagi hari aktif kembali. Kalau ada orang permisi ke kamar kecil sekarang pintu lemari (yang berongga) bisa ditutup sebentar jadi mereka punya "privacy". Bubu Cupik kalau lagi tidur dan ada orang masuk menyalakan lampu akan merasa terganggu privacynya.

Pintu kamar mereka berhiaskan surat menyurat yang dikirim oleh teman-teman simpatisan Bubu Cupik atau surat dari dokter mereka yaitu dokter Shivaji. Sedangkan tisu gulung harus dimasukkan "ikan kain" yang dibeli di Bali agar tidak habis dicakarin Bubu (maklum suka iseng tiru-tiru kita pakai tisu untuk dibawa ke pasirnya).

Maafkan daku!


Pagi-pagi ketika membuka pintu yang terdengar pertama adalah suara gemuruh air dari arah kamar Bubu Cupik. Astaga! Rupanya si Bubu yang hobi minum air panas dan sering membuka keran sendiri di kamar mandi telah membuka keran itu dan tidak bisa mematikannya karena aliran air terlalu besar serta panas.

Bubu tampak duduk di samping Cupik di dalam tempat tidur Cupik dan matanya membelalak ketakutan: "Oh, maapin daku, gimana itu kok kerannya kayak gitu?" Ujar matanya memelas.
Asap mengepul dari keran dan segera air dimatikan. Biasanya Bubu langsung turun menyambut kami tapi kali ini rasa bersalah masih tetap menyelimuti perasaannya. Dari sekarang keran harus diikat agar tidak bisa dibuka Bubu lagi! Biasanya ia bisa menutup keran sendiri dengan mendorongnya dengan kepalanya tapi kali ini airnya kepanasan. Aduh mak, kucingku!

Monday, July 24, 2006

Dimanakah engkau Ibu?


"Tuit!tuit,tuit!!! "Jeritnya pada pagi dan sore hari, selalu mencari tempat yang tinggi atau sambil mencari ulat di rumput. Burung ini baru saja beranjak dewasa dan ditinggalkan pergi oleh ibunya. Sudah 100% disapih tetapi dalam minggu ini masih terdengar jeritnya yang memelas memanggil ibunya.

Saya melihat juga seekor anak Magpie yang baru saja disapih ibunya namun sang ibu masih berada di sekitar, siap bila sang anak ternyata belum bisa 100% ditinggalkan namun pada akhirnya pasti juga ia ditinggalkan oleh ibunya untuk mandiri. Teringat oleh saya pengalaman ketika tinggal di Kaliurang, seekor anak ayam pada malam hari menjerit-jerit di semak-semak memanggil induknya namun induknya tak kunjung datang. Siang harinya saya mengamati sang induk selalu naik turun bukit bersama ke tujuh anaknya tapi anak yang seekor ini selalu teringgal. Ketika saya tolong si kecil itu, tak lama kemudian ia ditendang si induk untuk belajar merayap ke atas "bukit" lagi dan gagal. "Survival of the fittest" atau ada induk ayam lain yang melatih anaknya wira-wiri menyeberang jalan dan akhirnya dari 9 anak tinggal 3 saja yang "survive".

Friday, July 21, 2006

Gendut The Wattle Bird

Sekarang sudah dewasa jadi tidak bisa dibilang gendut lagi. Tubuhnya ramping dan bentuknya sedikit seperti Cocakrowo. Si Gendut selalu membangunkan kita di pagi hari dengan teriakan-teriakannya. Kalau kita menjemur pakaian ia selalu mendekat, sering sambil memamerkan makan paginya berupa ulat, kadal atau cacing. Bila menunggu bus ia sering menemani bahkan pernah mengikuti sampai setasiun Seven Hills. Mobil kita juga sering diikuti ke kantor tak jauh dari rumah kita, suara celotehnya hanya kita saja yang sudah hafal.

Sunday, July 16, 2006

Misteri Telur Ayam

Ketika sedang menyirami kebun yang hanya diperbolehkan pada hari Rabu dan Minggu pagi sebelum jam 9, tiba-diketemukan dua butir telur ayam. Yang sebutir di bawah pohon Magnolia sudah pecah dan yang sebutir lagi di bawah Money Tree masih utuh. Semula saya kira Ginger kucing di depan rumah yang mencuri telur dan diletakkan di sana untuk disembunyikan tapi ada juga rasa curiga pada si Gendut the Wattle Bird tapi ia tidak makan telur.
Kemarin ada lagi sebutir telur diketemukan, kali ini menempel di jendela depan.
Saya bertanya pada tetangga sebelah. Ia bilang bahwa Allan si pemilik rumah yang dulu juga mengalami hal yang sama. Pelakunya ternyata seorang anak nakal yang tinggal di suburb lain. Setiap kali lewat ia ketahuan melempar telur. Allan menangkapnya tapi sang anak berkata :" If you touch me I will report this as an assault to the police!" Kurang asem juga itu anak! Barangkali lebih baik pasang sign begini "Do not throw the eggs, please put them in the mail box!". Pasti ibunya kehilangan telur setiap hari. Ada-ada saja!

Tuesday, June 20, 2006

In Action

Setiap pagi, bangun tidur Cupik melakukan kebiasaan memberi salam, harus dilakukan, kalau tidak ia akan menunggu terus di depan pintu kamar.

Bubu 'in action' mencoba mengotak-atik mesin foto copy, sesuai dengan ungkapan "copy cat" nah yang ini kucingnya memfoto-copy dirinya sendiri!

Cupik ditimbang beratnya di timbangan dari Indonesia, tidak muat! Terlalu berat, mungkin 7 kilo?

Bubu 'in action' lagi, ia sedang ngambeg karena tidak diperhatikan maka ia merentangkan tubuhnya di antara dua buah monitor yang nyambung jadi satu layarnya dan ia ingin jadi pusat perhatian di tengahnya, pura-pura tertidur.

Monday, June 19, 2006

Andaikan


Terkadang saya suka membayangkan, andaikan mereka itu manusia, bagaimana ya? Maksud saya, kucing kami si Bubu dan si Cupik. Si Cupik (Lucu-Apik), penampilannya sangat Inggris, maklum jenisnya sebenarnya "British Long Hair". Badannya tegap, tinggi besar. Suka berburu (lizards) dan bersifat gentleman, kalau diberi makan selalu berterimakasih dulu sebelum makan, caranya dengan mengusap-usapkan kepala berkali-kali ke tangan kita. Bila tidur dan dielus kepalanya pasti tangannya akan menggamit lengan kita menyuruh kita tinggal "Please stay with me?" Sedangkan si Bubu penampilannya sangat Asia. Sifatnya "moody", suka marah tapi "brainy" dan suka pada segala yang elektronik. Kalau bisa ia selalu ingin tahu apa yang kita kerjakan. Semua dering telepon pada pikirnya untuk dia, bahkan tangan kita SMSpun ia ikut-ikutan.

Saturday, June 17, 2006

Senasib Sepenanggungan!

Dua ekor anjing ini dibuang oleh pemiliknya pada liburan Natal yang lalu karena sang pemilik tidak mau kehilangan biaya untuk menitipkan mereka selama berlibur. Kasihan, keduanya berjalan beriringan mencari pemilik baru! Oh, nasib!

Wednesday, June 14, 2006

Ide Gemilang


Bila kita bepergian, siapakah yang mengurus kucing atau anjing kita? Kami biasanya menitipkannya pada dokter hewan langganan kami, biayanya @ $10 perekor jadi dua ekor $20. Bayangkan ketika kami pergi tiga minggu maka habisnya bisa $420. Kalau dibelikan kucing di Indonesia bisa dapat sekandang sapi penuh!

Ada alternatif lain, bacalah iklan berikut ini. Seseorang yang menawarkan jasa :
1. memberi makan dan minum kucing/anjing
2. Bermain dengan mereka
3. Sekaligus memeriksa keamanan rumah
4. Memasukkan surat dari kotak pos ke dalam rumah
5. Mengeluarkan dan memasukkan tong sampah
6. Membersihkan kotak pasir kucing
7. Menyirami tanaman bilamana diperlukan

Biayanya juga $20 perhari atau $100 perminggu, mungkin sedikit beda bila 2 kucing! Patut dicatat! http://www.animallovers.net.au/

Links

Bagi pecinta tanaman Australia silakan membuka : http://home.vicnet.net.au/
Bagi pecinta kucing : http://www.cats.org.au/
atau http://www.petpassion.com.au/

Kisah Si Gendut


Yang tampak pada gambar adalah bunga -bunga yang ada di kebun kami. Memang kebun kami dipenuhi tanaman Australia, misalnya; Graphelia yang bunganya juga merah dan penuh madu. Di pagi hari kala mentari bersinar cobalah dekati sekuntum bunganya dan sentuh dengan ujung lidah Anda, pasti terasa manis madunya. Tidak heran banyak burung berdatangan di kebun kami. Salah satunya merupakan penghuni tetap sejak kami pindah ke rumah ini. Ia sejenis burung madu bernama Wattle bird.

Tempat tinggalnya ya di dalam kerimbunan graphelia yang selalu berbunga itu. Bayangkan, bunga satu pohon khusus untuk dia seekor jadinya tubuhnya 'gendut' oleh karena itu kita namakan si gendut!

Tingkah si gendut memang lucu! Semula kami kurang memperhatikannya tapi di musim panas ia selalu mengajak kami berceloteh. Ia hinggap di kawat jemuran dan berbunyi "kruuoook" keras sekali. Yang aneh, ia paling senang memperlihatkan 'hasil tangkapannya' untuk makan pagi. Pernah ia menggondol seekor ulat yang berukuran besar sekali, ketika dipertontonkan rupanya si ulat menggeliat dan jatuh di antara tanaman Mawar. Dengan kecewa ia berteriak-teriak pergi.

Beberapa hari yang lalu tiba-tiba ketika sedang memanaskan mesin mobil, gendut terbang ke jendela samping dan mencari perhatian kami. Kami membuka jendela, ternyata ia memperlihatkan tangkapannya yaitu seekor ulat besar gemuk. Kami memujinya dan ia terhuyung-huyung menyeret ulat itu untuk memakannya. Aneh! Binatang bisa pamer!
Di kebun kami terdapat juga tanaman bunga Wijayakusuma.

Tuesday, June 06, 2006

Kucing Jawa di Australia

Foto ini tidak terbalik tapi memang kucingnya yang berpose terbalik. Bahasa Jawanya "kwalik".
Itulah Bubu kucing kita yang hanya bisa berkomunikasi dalam bahasa Jawa. "Ayo mlebu!" Dia pun masuk. Perintah dalam bahasa lain tidak dimengertinya apalagi bahasa Inggris, paling ia tahu "No!" itu saja. Kalau di televisi ada siaran warta berita dari Indonesia, ia suka mendengarkan. Mungkin mengerti sedikit-sedikit. Paling takut dengan orang Jepang, selalu ngumpet kalau ada tamu Jepang datang.

Tapi Bubu sangat pandai sebagai seekor kucing karena ia bisa berkomunikasi dengan kita. Caranya tidak dengan mengeluarkan suara tapi dengan gerakan atau pandangan mata tajam. Ia bisa memberitahukan beberapa hal, misalnya :

1. Mesin cuci sudah mati, mengapa kalian tidak mengurus pakaian untuk dijemur di luar? 2. Pakaian di luar bagaimana? Lihat, hujan turun!
3. Eh, itu air sudah masak! Boiler jug sudah berbunyi! 4. (Kadang-kadang) eh, ada tamu di luar!

Lumayan juga punya asisten kecil berbentuk kucing. Cara memberitahu dengan mencakar belakang kursi yang kita duduki. Ada beberapa hal lagi yang ia bisa :

1. Memberitahu bahwa makanannya habis
2. Memberitahu adiknya (si Cupik) sudah pulang dari nglayap dan menunggu di luar
3. Bisa disuruh mencarikan adiknya untuk dipanggil pulang
4. Pernah memberitahukan bahwa makanannya keliru jadi tidak suka (ternyata memang di kalengnya tertulis: Senior) pantasan tidak suka. Ia minta ganti dan lari menuju ke lemari tempat penyimpanan kaleng makanan.
5. Jam 6 sore bila hari gelap memperingatkan untuk dimasukkan ke kandangnya yaitu 'toilet' kita, disana mereka tidur hingga pagi harinya (tidurnya kayak manusia, jamnya panjang).

Tuesday, May 30, 2006

Kisah Si "Brownie"

Mas Wahyudi memang ahli masak karena ia adalah seorang cheff dari sebuah hotel berbintang.

Pada suatu hari saya diundang mbak Susi isteri Mas Wahyudi untuk menghadiri pesta ulang tahunnya yang ke 50. Di kalangan para ibu , mbak Susi terkenal jago masak, keahliannya adalah membuat nasi tumpeng.

Pestanya memang luar biasa! Penuh dengan makanan enak nan menggiurkan. Tetapi yang tak kalah menarik, kebunnya penuh tanaman bumbu tradisional seperti kemangi, jeruk purut, jahe, kunir dll sbgnya.

Mas Wahyudi juga memiliki kegemaran memelihara berbagai jenis burung dan ayam. Ayam jagonya konon bisa diajak bermain bola.
Namun hal yang paling menarik untuk diceritakan disini adalah si Brownie. Pada waktu mereka pindah ke rumah mereka di Eastern Suburb tsb, terdapat banyak burung dara. Mbak Susi berpendapat para burung itu mengotori rumah jadi burung-burung dara tersebut dimasukkan ke dalam kurungan dan dibawa dengan mobil sampai ke arah kota. Dari sana burung-burung tsb dilepaskan. Ternyata beberapa ekor tetap kembali ke rumah bahkan sebelum mereka tiba.

Akhirnya setelah berkali-kali dilepaskan banyak burung yang tak kembali kecuali seekor yang berwarna coklat mirip kue Australia yang disebut "Brownies". Pada suatu hari si Brownie dimasukkan ke dalam kurungan dan dibawa dengan mobil ke Flemington yang kira-kira hampir 50 kilometer jauhnya. Aneh bin ajaib, ketika mereka tiba di rumah, si Brownie sudah menunggu dengan sabarnya. Mereka pun jadi jatuh hati padanya, apalagi mbak Susi.

Kini Brownie bahkan membuat sarangnya sendiri di dekat kandang para burung lain dan dekat para ayam. Mas Wahyudi bukan saja hanya pecinta unggas namun bisa 'mengukir' unggas dalam bentuk ukiran mentega karena ia seorang cheff. Bahkan ia memenangkan juara satu dalam lomba mengukir mentega baru-baru ini di Darling Harbour. "Sang Elang" ciptaannya itu banyak dikagumi orang!

Wednesday, May 24, 2006

Foto Berdua

Baik Hati




Diketemukan di kebun belakang 3 tahun yang lalu kini mereka telah tumbuh menjadi kucing dewasa dengan ciri khas sifat masing-masing. Cupik selalu menyisakan separuh makanannya untuk kakaknya tetapi tidak demikian halnya dengan sang kakak.

Ulah Si Bubu



Bubu dan Cupik adalah 2 ekor kucing kami, mereka kakak-beradik. Bubu betina dan Cupik jantan. Bubu sang kakak sifatnya egois tetapi kadang suka melindungi adiknya juga walau pun sang adik ukurannya satu setengah kali lebih besar. Jenis mereka "Domestic Long Hair", mula-mula keturunan "British Long Hair" tapi sudah campuran. Bubu suka sekali pada segala hal berbau elektronik misalnya telepon, printer, mesin foto copy dll sbgnya.

Bubu & Cupik