Kumpulan Coretan kartun dan cerita mengenai kucing dan binatang peliharaan kesayangan di Australia (theresajackson@iinet.net.au). Silakan melihat My Complete Profile untuk melihat 7 Blog yang lain.

Saturday, August 19, 2006

Si Gentong versus Si Cupik


Biasanya yang jadi pusat perhatian adalah si Bubu tapi kali ini adalah si Cupik. Kemarin dan beberapa hari ini si Cupik manis ternyata nakal sekali. Sebelum bercerita tentang si Cupik baiklah kuceritakan dulu perihal si Gentong. Sewaktu duduk di bangku SD kelas 3, ada seorang temanku yang dijuluki si Gentong. Badannya pendek dan suaranya serak, ia nakal sekali. Pada suatu hari aku kena giliran kejailannya. Setiap pulang sekolah kami beriringan sejalan dan ia selalu memukul-mukulkan raket bulu-tangkisnya ke kepalaku seraya menggodaku sehingga setiap kali aku pulang berurai air mata. Sebelum sampai ke rumahku, si Gentong sudah melintas menyeberang jalan ke rumahnya sambil mengejek-ejekku. Susahnya, ayahku dan ayahnya bersahabat karib. Pada saat sudah tidak tahan lagi aku mengadu pada ayahku yang segera menelepon bahkan berkunjung ke rumah si Gentong.

Jawaban ayah si Gentong begini :" Si Gentong nakal? Ah, masa..cobalah kemari melihat perilakunya di rumah. Ia begitu manis, baik hati dan penolong." Aku pun diajak ayahku bertamu ke rumah si Gentong. Ia adalah anak laki-laki tengah di antara 7 bersaudara. Memang perilakunya di rumah lain, ia demikian halus dan baik bahkan ketika aku datang sang "buaya" kecil itu berubah jadi "kancil" yang lembut hati. Memang sejak kunjungan kami kerumahnya ia berhenti menggodaku namun ia tetap seorang anak yang nakal di sekolah dan manis bila kembali ke rumah.

Nah, itulah rupanya si Cupik. Di dalam rumah ia manis, tidak nakal, penurut. Begitu berada di luar rumah langsung lari masuk ke dalam gorong-gorong air (semacam got tapi untung tidak sekotor di Indonesia, hanya untuk pembuangan air hujan) dan menggoda kita untuk mengejar dan "memukulnya" saking gemesnya. Padahal ia tidak pernah marah, belum pernah melakukan bunyi mendesis seperti kucing lain, tidak pernah menggeram apalagi mencakar.

Kini si Cupik dihadiahi sebuah tali kendali khusus untuk kucing, warnanya merah biru. Si Cupik patut disebut "Si Gentong Cupik"!

1 Comments:

Blogger Vania said...

hahahaha...gitu ya tingkahnya si Gentong Cupik sampai harus dikasi tali...

7:16 AM

 

Post a Comment

<< Home