This is a CATBOARD not a Cupboard!
Sewaktu tinggal di flat di kota kami membeli 8 lemari putih dengan ukuran sama sebagai pengganti build-in jadi kini setelah tidak tinggal di flat, kami jadi surplus lemari. Akhirnya ditentukan sebagian untuk "gudang" di garasi dan salah satunya dikeluarkan dan dimasukkan ke toilet sebagai "Catboard" alias "Lemari Kucing". Lemari dibagi menjadi 3 tingkat. Tingkat bawah tempat tidur dan tingkat 2 juga tempat tidur tetapi tingkat tiga berisi seluruh peralatan kucing yang lumayan banyak. Kamar kecil kami itu telah berubah menjadi "Kamar Kucing". Pada jam 6 sore mereka sudah pergi tidur dan pintu harus ditutup sampai pagi sekitar jam 9 atau sepuluh! Ya, mereka sudah diprogram seperti komputer yang "to be turned off" dan pagi hari aktif kembali. Kalau ada orang permisi ke kamar kecil sekarang pintu lemari (yang berongga) bisa ditutup sebentar jadi mereka punya "privacy". Bubu Cupik kalau lagi tidur dan ada orang masuk menyalakan lampu akan merasa terganggu privacynya.
Pintu kamar mereka berhiaskan surat menyurat yang dikirim oleh teman-teman simpatisan Bubu Cupik atau surat dari dokter mereka yaitu dokter Shivaji. Sedangkan tisu gulung harus dimasukkan "ikan kain" yang dibeli di Bali agar tidak habis dicakarin Bubu (maklum suka iseng tiru-tiru kita pakai tisu untuk dibawa ke pasirnya).
1 Comments:
skarang jadi tahu gimana catboard rumah tinggal bubu dan cupik. Kalau bertingkat gimana naiknya mbak Tres?
7:24 AM
Post a Comment
<< Home